Aktris ini tampaknya terbilang sukses untuk karirnya di bidang politik. Terpilih 2 kali dalam dua periode legislatif secara beruntun adalah bukti bahwa Rachel Maryam tidak main-main atau aji mumpung sebagaimana anggapan orang banyak.
Selama 2014, Rachel tampak lebih berfokus kepada isu pilpres. Seperti terlihat bahwa nama-nama capres, cawapres dan hal lain terkait kepresidenan mendominasi semua ucapannya di media massa. Cukup wajar, karena Rachel memang adalah salah satu anggota tim sukses pemenangan salah satu kandidat. Bahkan, Rachel makin intens di bulan penentuan presiden pemenang, yaitu bulan Oktober.
Untuk bagian sentimen, terlihat bahwa cukup banyak tokoh lain yang bermain isu dengan Rachel. Pun demikian, tetap ada nama-nama selebritis yang bertemu dalam satu isu dengan Rachel. Indeks kebersahataban Rachel cukup tinggi, seperti terlihat bahwa warna biru dalam peta sentimen adalah bernilai positif.
Untuk pemilihan kata yang digunakan oleh Rachel, secara emosi relatif kurang ekspresif (hampir semua yang dikatakan berada di bawah sumbu-X). Mungkin dalam tugasnya, Rachel cenderung sebagai karakter yang mengajak, ketimbang yang menyerukan.
Laporan ini juga digunakan sebagai salah satu bahan dalam proses penjurian iNews Maker Award 2015 di iNews TV, 6 April 2015.