Teh Desy, begitu sapaan akrabnya. Mengawali 2014, Desy tampak cukup populer di pemberitaan nasional. Di Januari 2014, terkuak kabar bahwa Desy telah lama menjadi dosen psikologi di sebuah universitas swasta kenamaan di Jakarta.
Kabar ini pun tampaknya, tidak ditanggapi dingin oleh Desy, mengingat beliau cenderung dingin terhadap media. Sebagaimana terlihat di awan kata, kata “dosen” begitu kerap diucapkan oleh Desy. Sehingga, bisa dikatakan bahwa Desy cukup terbuka terkait isu ini.
Di dalam peta sentimennya, beberapa tokoh cenderung memiliki sentimen negatif dengan Desy. Misalnya saja Nusron Wahid, Indra J Piliang, Fahmi Idris dan Ginandjar Kartasasmita. Bisa jadi ini terkait perbedaan dalam mendukung capres. Pun demikian, indeks kebersahabatan Desy relatif cukup tinggi.
Sementara itu dalam pilihan kata yang digunakan, cenderung berada di tengah sumbu. Desy tampak mengambil kata yang bernada emosi cukup netral.
Laporan ini juga digunakan sebagai salah satu bahan dalam proses penjurian iNews Maker Award 2015 di iNews TV, 6 April 2015.